Tahun awal (1878–1902)


Kelahiran Manchester United
(1902–14)
Tim Manchester
United pada awal sesi 1905-06, yang pada saat itu menjadi juara dua di Divisi 2
dan terangkat.
Sebelum tim
mereka bubar, mereka menerima investasi dari J. H. Davies[ket 1],
direktur Manchester Breweries. Awalnya, seorang legenda tim, Harry Stafford,
yang merupakan kapten tim, memamerkan anjingSt. Bernardnya[ket 2],
kemudian Davies memutuskan untuk membeli anjing itu. Stafford menolak, tetapi
berhasil memengaruhi Davies untuk menannamkan modal pada tim dan menjadi
chairman tim.[6] Diadakan
rapat untuk mengganti nama perkumpulan.Manchester Central dan Manchester
Celtic adalah nama yang diusulkan, sebelum Louis Rocca, seorang
imigran muda asal Italia, berkata "Tuan-tuan, mengapa
kita tidak menggunakan nama Manchester United?"[7] Nama
ditetapkan dan Manchester United secara resmi eksis mulai 26 April 1902.
Davies juga memutuskan untuk mengganti warna tim dan terpilihlah warna merah
dan putih sebagai warna tim Manchester United.
Foto akhir Piala FA pada
tahun 1909, yang memenangkan Manchester United (putih) melawan Bristol City 1-0.
Ini adalah gelar pertama mereka dalam persaingan ini
Ernest Mangnall ditunjuk
menjadi sekretaris klub menggantikan James West yang
mengundurkan diri pada tanggal 28 September 1902.
Mangnall bekerja keras untuk mengangkat tim ke Divisi Satu dan gagal pada upaya
pertamanya, menempati urutan 5 Liga Divisi Dua. Mangnall memutuskan untuk
menambah sejumlah pemain ke dalam klub dan merekrut pemain seperti Harry Moger, Dick Duckworth, dan
John Picken, ada juga Charlie Roberts yang
membuat dampak besar. Dia dibeli £750 dari Grimsby Town pada
April 1904, dan membawa tim ke posisi tiga klasmen akhir musim 1903-1904.
Mereka
kemudian berpromosi ke Divisi Satu setelah finis diurutan dua Divisi Dua musim
1905–06. Musim pertama mereka di Divisi Satu berakhir kurang baik, mereka
menempati urutan 8 klasmen. Akhirnya mereka memenangkan gelar liga pertamanya
pada tahun 1908. Manchester City sedang
diselidiki karena menggaji pemain diatas regulasi yang ditetapkan FA. Mereka didenda
£250 dan delapan belas pemain mereka dihukum tidak boleh bermain untuk mereka
lagi. United dengan cepat mengambil kesempatan dari situasi ini, merekrut Billy Meredith dan Sandy Turnbull, dan
lainnya. Pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu sebelum tahun Baru 1907,
akibat dari skors dari FA. Mereka mulai bermain pada musim 1907–08 dan United
membidik gelar juara saat itu. Kemenangan 2–1 atas Sheffield United memulai
kemenangan beruntun sepuluh kali United. Namun pada akhirnya, mereka tutup
musim dengan keunggulan 9 poin dari rival mereka, Aston Villa.
Klub
membutuhkan waktu dua tahun untuk membawa trofi lagi, mereka memenangkan trofi
Liga Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim 1910–11. United pindah ke
lapangan barunya Old Trafford. Mereka memainkan
pertandingan pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool,
tetapi mereka kalah 4-3. Mereka tidak mendapat trofi lagi pada musim 1911–12,
mereka tidak didukung oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke Manchester
City setelah 10 tahunnya bersama United. Setelah itu, mereka 41 tahun
bermain tanpa memenangkan satu trofi pun.
Sebuah plakat
peringatan ditempatkan di lokasi di mana adalah wilayah Bank Street digunakan
untuk menjadi tuan rumah pertandingan rumah mereka untuk Newton Heath 1892-93
musim sampai 1910.
United
kembali terdegradasi pada tahun 1922 setelah sepuluh tahun bermain di Divisi
Satu. Mereka naik divisi lagi tahun 1925,
tetapi kesulitan untuk masuk jajaran papan atas liga Divisi Satu dan mereka
turun divisi lagi pada tahun 1931.
United meraih mencapaian terendah sepanjang sejarahnya yaitu posisi 20 klasemen
Divisi Dua 1934.
kekuatan mereka kembali ketika musim 1938–39.
Era Sir Matt Busby (1945–1969)
Busby Babes
di Denmark pada tahun 1955
Pada tahun
1945, Matt Busby ditunjuk
menjadi manager dari tim yang berbasis di Old Trafford ini. Dia meminta sesuatu
yang tidak biasa pada pekerjaannya, seperti menunujuk tim sendiri, memilih
pemain yang akan direkrut sendiri dan menentukan jadwal latihan para pemain
sendiri. Dia telah kehilangan lowongan manager di klub lain, Liverpool F.C.,
karena pekerjaan yang diinginkannya itu dirasa petinggi Liverpool adalah
pekerjaan seorang direktur, tetapi United memberikan kesempatan untuk ide
inovatifnya. Pertama, Busby tidak merekrut pemain, melainkan seorang asisten
manager yang bernama Jimmy Murphy.
Keputusan menunjuk Busby sebagai manager merupakan keputusan yang sangat tepat,
Busby membayar kepercayaan pengurus dengan mengantar United ke posisi kedua
liga pada tahun 1947, 1948 and 1949 dan
memenangkanPiala FA tahun
1948. Stan Pearson, Jack Rowley, Allenby Chilton,
dan Charlie Mitten memiliki
andil yang besar dalam pencapaian United ini.
Charlie
Mitten pulang ke Colombia untuk mencari bayaran yang
lebih baik, tetapi kemampuan pemain senior United tidak menurun dan kembali
meraih gelar Divisi Satu pada 1952.
Busby tahu, bahwa tim sepak bola tidak hanya membutuhkan pengalaman pemainnya,
maka, dia juga berpikir untuk memasukkan beberapa pemain muda. Pertama-tama,
pemain muda seperti Roger Byrne, Bill Foulkes, Mark Jones danDennis Viollet,
membutuhkan waktu untuk menunjukkan permainan terbaik mereka, akibatnya United
tergelincir ke posisi 8 pada 1953,
tetapi tim kembali memenangkan liga tahun 1956 dengan
tim yang usia rata-rata pemainnya hanya 22 tahun, mencetak 103 gol. Kebijakan
tentang pemain muda ini mengantarkannya menjadi salah satu manager yang paling
sukses menangani Manchester United (pertengahan 1950-an, pertengahan akhir
1960-an dan 1990-an). Busby mempunyai pemain bertalenta tinggi yang bernama Duncan Edwards.
Pemuda asal Dudley, West Midlands memainkan
debutnya pada umur 16 tahun di 1953. Edwards dikatakan dapat bermain di segala
posisi dan banyak yang melihatnya bermain mengatakan bahwa dia adalah pemain
terbaik. Musim berikutnya, 1956–57, mereka menang liga kembali dan mencapai
final Piala FA, kalah dari Aston Villa. Mereka menjadi tim Inggris pertama yang
ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa,
atas kebijakan FA. Musim lalu, FA membatalkan hak Chelsea untuk
tampil di Piala Champions. United dapat mencapai babak semi-final dan kemudian
dikandaskan Real Madrid. Dalam perjalanannya ke
semi-final, United juga mencatatkan kemenangan yang tetap menunjukkan bahwa
mereka adalah tim besar, mengalahkan tim juara Belgia Anderlecht 10–0
di Maine Road.
Sebuah plat
kenangan di Old Trafford sebagai penghargaan
untuk para pemain yang meninggal pada Tragedi München.
Tragedi
terjadi pada musim berikutnya, ketika pesawat membawa tim pulang dari
pertandingan Piala Champions Eropa mengalami kecelakaan saat mendarat di München, Jerman untuk
mengisi bahan bakar. Tragedi München 1958 tanggal 6 Februari 1958 merenggut
nyawa 8 pemain tim - Geoff Bent, Roger
Byrne, Eddie Colman,
Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Liam "Billy" Whelan -
dan 15 penumpang lainnya, termasuk beberapa staf United, Walter Crickmer, Bert Whalley dan Tom Curry.[8] Terjadi
2 kali pendaratan sebelum yang ketiga terjadi kesalahan fatal, yang disebabkan
tidak stabilnya kecepatan pesawat karena adanya lumpur. Penjaga gawang United Harry Gregg mempertahankan
kesadaran saat kecelakaan itu dan dibawah ketakutan pesawat akan meledak,
menyelamatkan Bobby Charlton dan Dennis Viollet
dengan mengencangkan sabuk pengamannya. Tujuh pemain United menginggal dunia di
tempat sedangkan Duncan Edwards tewas
ketika perjalanan menuju rumah sakit. Sayap kanan Johnny Berryjuga
selamat dari kecelakaan itu, tetapi cedera membuat karier sepak bolanya
berakhir cepat. Dokter München mengatakan bahwa Matt Busby tidak memiliki banyak
harapan, namun ia pulih dengan ajaibnya dan akhirnya keluar dari rumah sakit
setelah dua bulan dirawat di rumah sakit.
Ada rumor
bahwa tim akan mengundurkan diri dari kompetisi, namun Jimmy Murphy mengambil
alih posisi manager ketika Busby dirawat di rumah sakit, klub melanjutkan
kompetisinya. Meskipun kehilangan pemain, mereka mencapai final Piala FA 1958,
dimana mereka kalah dari Bolton Wanderers.
Akhir musim, UEFA menawarkan
FA untuk dapat mengirimkan United dan juara liga Wolverhampton Wanderers untuk
berpartisipasi di Piala Champions untuk penghargaan kepada para korban
kecelakaan, namun FA menolak. United menekan Wolves pada musim berikutnya dan menyelesaikan
liga di posisi kedua klasemen; tidak buruk untuk sebuah tim yang kehilangan
sembilan pemain akibat Tragedi München.
Busby
membangun kembali tim di awal dekade 60-an, membeli pemain seperti Denis Law dan Pat Crerand.
Mungkin orang yang paling terkenal dari sejumlah pemain muda ini adalah pemudaBelfast yang
bernama George Best. Best memiliki keatletikkan
yang sangat langka. Tim memenangkan Piala FA tahun 1963, walaupun hanya finis
diurutan 19 Divisi Satu. Keberhasilan di Piala FA membuat pemain menjadi
termotivasi dan membuat klub terangkat pada posisi kedua liga tahun 1964, dan
memenangkan liga tahun 1965 dan 1967. United memenangkan Piala Champions Eropa
1968, mengalahkan tim asuhan Eusébio SL
Benfica 4–1 dipertandingan final, menjadi tim Inggis pertama yang memenagkan
kompetisi ini. Tim United saat itu memiliki Pemain Terbaik Eropa, yaitu: Bobby
Charlton, Denis Law and George Best. Matt Busby mengundurkan diri pada tahun 1969 dan
digantikan oleh pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness.
Masa sulit (1969–1986)
Bryan Robson adalah
kapten Manchester United selama 12 tahun, lebih lama dari pemain lain.[9]
Setelah masa
yang gemilang, United mengalami masa-masa sulit ketika ditangani Wilf
McGuinness, selesai diurutan delapan liga pada musim 1969–70. Kemudian dia
mengawali musim 1970–71 dengan buruk, sehingga McGuinness kembali turun jabatan
menjadi pelatih tim cadangan. Busby kembali melatih United, walaupun hanya 6
bulan. Dibawah asuhan Busby, United mendapat hasil yang lebih baik, namun pada
akhirnya ia meninggalkan klub pada tahun 1971. Dalam waktu itu, United
kehilangan beberapa pemain kuncinya seperti Nobby Stiles dan
Pat Crerand.
Manager Celtic yang
berhasil membawa Piala Champions ke Glasgow, Jock Stein,
ditunjuk untuk mengisi posisi manager — Stein telah menyetujui kontrak secara
verbal dengan United, tetapi membatalkannya — . Frank O'Farrell ditunjuk
sebagai suksesor Busby. Seperti McGuinness, O'Farrell tidak bertahan lebih dari
18 bulan, bedanya hanya O'Farrell bereaksi untuk menanggulangi penampilan buruk
dari United dengan membawa muka baru ke dalam klub, yang paling nyata adalah
direkrutnya Martin Buchan dari Aberdeen seharga
£125,000. Tommy Docherty menjadi manager
diakhir 1972. Docherty, atau "Doc", menyelamatkan United dari
degradasi namun United terdegradasi pada 1974, yang saat itu trio Best, Law and
Charlton telah meninggalkan klub. Denis Law pindah ke Manchester City pada
musim panas tahun 1973. Pemain seperti Lou Macari, Stewart Houston dan Brian Greenhoff direkrut
untuk menggantikan Best, Law and Charlton, namun tidak menghasilkan apa-apa.
Tim meraih
promosi pada tahun pertamanya di Divisi Dua, dengan peran besar pemain muda
berbakat Steve Coppell yang
bermain baik pada musim pertamanya bersama United, bergabung dari Tranmere Rovers.
United mencapai Final Piala FA tahun 1976, tetapi mereka dikalahkan Southampton.
Mereka mencapai final lagi tahun 1977 dan mengalahkan Liverpool 2–1. Didalam
kesuksesan ini, Docherty dipecat karena diketahui memiliki hubungan dengan
istri fisioterapi.
Dave Sexton menggantikan
Docherty di musim panas 1977 dan membuat tim bermain lebih defensif. Gaya
bermain ini tidak disukai suporter, mereka lebih menyukai gaya menyerang
Docherty dan Busby. Beberapa pemain dibeli Sexton seperti Joe Jordan, Gordon McQueen, Gary Bailey dan Ray Wilkins, namun
tidak dapat mengangkat United menembus ke papan atas, hanya sekali finis
diurutan kedua, dan hanya sekali lolos ke babak final Piala FA, dikalahkanArsenal.
Karena tidak meraih gelar, Sexton dipecat pada tahun 1981, walaupun ia
memenangkan 7 pertandingan terakhirnya.
Dia
digantikan manager flamboyan Ron Atkinson. Dia
memecahkan rekor transfer di Inggris dengan membeli Bryan Robson dari West Brom. Robson
disebut-sebut merupakan pemain tengah terbaik sepeninggal Duncan Edwards. Tim
Atkinson memiliki pemain baru seperti Jesper Olsen, Paul McGrath dan Gordon Strachan yang
bermain bersamaNorman Whiteside dan Mark Hughes.
United memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985, dan
diunggulkan untuk memenangkan liga musim 1985–86 setelah memenangkan 10
pertandingan liga pertamanya, membuka jarak 10 poin dengan saingan terdekatnya
sampai Oktober 1986. Penampilan United kemudian menjadi buruk dan United
mengakhiri musim di urutan 4 klasemen. Hasil buruk United terus berlanjut
sampai akhir musim dan dengan hasil yang buruk yaitu diujung batas degradasi,
pada November 1986, Atkinson dipecat. Setelah itu United merekrut pelatih baru,
yaitu Sir Alex Ferguson.
Era Alex Ferguson (1986–2013)
Sebelum Treble (1986–1998)
Alex Ferguson
datang dari Aberdeen untuk menggantikan Atkinson dan mengantarkan klub meraih
posisi 11. Musim berikutnya yaitu musim 1987–88, United menyelesaikan liga di
posisi kedua, dengan Brian McClair yang menjadi pencetak
20 gol liga setelah George Best.
United
mengalami masa sulit 2 musim berikutnya. Dengan pembelian pemain yang cukup
banyak, Ferguson tidak dapat memenuhi harapan suporter. Alex Ferguson telah
berada dalam bahaya pemecatan pada awal 1990, tetapi sebuah gol dari Mark
Robins membawa United menang 1–0 atas Nottingham Forest dibabak
ketiga Piala FA. Ini membuat Ferguson terselamatkan dan pada akhirnya United
memenangkan Piala FA, setelah mengalahkan Crystal Palace di partai ulang
babak final.
United
memenangkan Winners' Cup Eropa di 1990–91, mengalahkan juara Spanyol musim
itu, Barcelona di final, tetapi
mengecewakan di musim berikutnya karena di liga mereka kalah dari saingan, Leeds United.
Kedatangan Eric Cantona di
November 1992 merupakan sebuah langkah krusial United saat itu. Cantona membaur
bersama pemain dan memenangkan Final Piala FA menjadikan MU menjadi juara dua
di liga dan Piala FA. Ferguson membuat suporter kesal karena menjual beberapa
pemain Beberapa dari mereka langsung terpilih menjadi anggota Tim nasional sepak bola Inggris.
Secara mengejutkan, United kembali meraih double pada musim 1995–96. Ini adalah
pertama kalinya klub Inggris meraih double sebanyak dua kali dan akhirnya
mereka mendapat sebutan "Double Double".[10]
Mereka
memenangkan liga musim 1996–97 dan Eric Cantona menyatakan pensiun dari
persepak bolaan profesional pada usia 30. Mereka mengawali musim 1997–98 dengan
baik, tetapi mengakhiri liga pada posisi dua klasemen, dibawah pemenang dua
gelar, Arsenal.
Treble (1998–1999
Trofi Treble
Manchester United disimpan di museum d Old Trafford.
Musim 1998–99
untuk Manchester United adalah musim tersukses karena mereka berhasil menjadi
satu-satunya tim Inggris yang pernah meraih Treble(tiga gelar dalam satu musim)
— dengan memenangkan Liga Utama Inggris, Piala FA dan Liga Champion UEFA di
musim yang sama.[11]Setelah
melewati Liga Utama yang padat, Manchester United berhasil memenangkan liga
pada pertandingan terakhir melawan Tottenham Hotspurdengan
skor 2–1, ketika Arsenal menang 1–0 atas Aston Villa.[12] Memenangkan
Liga Utama merupakan bagian pertama dari treble United, yang disebut Ferguson
bagian tersulit.[12] Di
final Piala FA mereka bertemu Newcastle United dan
menang 2–0 melalui gol Teddy Sheringham dan
Paul Scholes.[13] Pada
pertandingan terakhir mereka musim itu, pertandingan Final Liga Champions UEFA 1999,
mereka mengalahkan Bayern Munich, pertandingan tersebut
disebut-sebut sebagai comeback terbaik yang pernah ada, kalah sampai dengan
injury time dan mencetak gol dua kali di menit-menit terakhir untuk memastikan
kemenangan 2–1.[11] Manchester
United juga memenangkan Piala Interkontinental setelah mengalahkanPalmeiras 1–0
di Tokyo.
Setelah Treble (1999–sekarang)
United
memenangkan liga tahun 2000 dan 2001, tetapi mereka gagal meraih kembali trofi
kompetisi Eropa. Pada tahun 2000, Manchester United menjadi salah satu dari 14
pendiri kelompok G-14.[15] Ferguson
mengadopsi gaya permainan bertahan dan tetap gagal di kompetisi Eropa dan
United menyelesaikan liga pada urutan ketiga klasemen. Mereka meraih kembali
gelar liga musim berikutnya dan memulai musim dengan sangat baik, namun
penampilan mereka memburuk ketika Rio Ferdinand menerima
skorsing 8 bulan karena gagal dalam tes doping. Mereka
memenangkan Piala FA 2004, setelah mengalahkan Millwall.
Musim
2004-05, produktivitas gol United berkurang, yang disebabkan oleh cederanya Ruud van Nistelrooy dan United
menyelesaikan musim tanpa meraih satu gelar pun. Kali ini, Piala FA dimenangkan
oleh Arsenal yang mengalahkan United melalui adu penalti. Di luar lapangan,
cerita utamanya adalah kemungkinan klub diambil alih oleh pihak lain dan pada
akhir musim, Malcolm Glazer, seorang pengusaha asal Tampa, telah
memiliki kepemilikikan United.
Giggs pemain
dengan jumlah pertandingan terbanyak untuk United.
United
melakukan awal buruk pada musim 2005–06, dengan kepergian Roy Keane yang
bergabung dengan Celtic setelah United banyak dikritik publik dan klub gagal
melewati babak knock-out Liga Champions untuk pertama kalinya dalam satu dekade
setelah kalah dari tim asal Portugal, Benfica. Musim ini adalah
musim yang buruk bagi United karena pemain kunci mereka seperti, Gabriel Heinze, Alan Smith, Ryan Giggs dan Paul Scholes cedera.
Mereka hanya meraih satu gelar musim itu, Piala Liga, mengalahkan tim promosi Wigan Athletic dengan skor 4–0.
United memastikan tempat di urutan kedua klasemen liga dan lolos otomatis ke
Liga Champions setelah mengalahkan Charlton Athletic 4–0.
Akhir musim 2005–06, satu dari penyerang kunci, Ruud van Nistelrooy, meninggalkan klub
dan bergabung dengan Real Madrid,
karena hubungannya dengan Alex Ferguson retak.[16]
Musim 2006-07
memperlihatkan gaya permainan United yang menyerang seperti pada dekade 90-an,
mencetak 20 gol lebih di 32 pertandingan. Pada Januari 2007, United mendapatkan Henrik Larsson dengan
status pinjaman selama 2 bulan dari Helsingborgs,
dan pemain itu memiliki pera penting dalam pencapaian United di Liga Champions,[17] dengan
harapan meraih Treble kedua;
namun setelah mencapai babak semi-final, United kalah dari A.C. Milan 3–5(agregat).[18]
Dalam
perayaan ke-50 keikutsertaan Manchester United dalam kompetisi Eropa, dan juga
perayaan ke-50 dari Treaty of Rome,
Manchester United bertanding melawan Marcello Lippi dan
tim Eropa XI di
Old Trafford pada 13 Maret 2007.
United memenangkan pertandingan 4–3.[19]
Empat tahun
setelah gelar terakhir mereka, United meraih kembali gelar juara liga pada 6 Mei 2007,
setelah Chelsea bermain imbang dengan Arsenal, meninggalkan the Blues tujuh
poin di belakang dengan menyisakan 2 pertandingan, diikuti kemenangan United
1–0 dalam derbi Manchester hari
sebelumnya, mengantarkan United ke gelar kesembilan Premiership-nya dalam 15
tahun eksistensinya. Namun, mereka tidak dapat mencapai double keempat mereka,
karena Chelsea mengalahkan United 1-0 di final Piala FA 2007 yang berlangsung
di Stadion Wembley yang baru.
Pada 11 Mei
2008, United kembali meraih gelar liga setelah mengalahkan Wigan 2-0 di
pertandingan terakhir untuk memastikan gelar tersebut, disusul gelar Liga Champions pada tanggal 21 Mei
2008 yang diraih dengan mengalahkan Chelsea 6-5
di final melalui adu penalti setelah bermain seri 1-1 di waktu normal 2x45
menit serta perpanjangan waktu 2x15 menit. Dengan status sebagai juara Liga
Champions tersebut, United berhak mengikuti Piala Dunia Antarklub FIFA 2008 dan
berhasil menjuarai turnamen tersebut setelah mengalahkan Gamba Osaka 5-3
di semifinal dan LDU Quito 1-0
di final. United pun menjadi klub Eropa kedua yang menjadi juara dunia setelah AC Milan pada 2007. Setahun
setelah final Liga Champions UEFA tahun 2008,
Manchester United masuk kembali ke final tahun 2009. Manchester United kemudian
mengalami kekalahan dalam final Liga Champions UEFA 2008–09,
saat menghadapi Barcelona dengan skor 2 – 0 di Roma,Italia.
Musim 2009-10
bukanlah musim yang bagus, karena hanya mendapatkan gelar Piala Liga, hanya
finis di posisi kedua, dan terdepak di Liga Champions oleh Bayern Munich. Musim selanjutnya United
meraih titel juara liga teratas untuk ke-19 kalinya, melewati Liverpool dengan
18 gelar juara liga, setelah imbang di Blackburn 1-1
untuk penentuan gelar juara dengan Chelsea. Di Eropa, United meraih medali
runner-up setelah dihantam pasukan Pep Guardiola,Barcelona 3-1.
Di musim tersebut, United kehilangan Gary Neville, Owen Hargreaves, Paul Scholes dan Edwin van der
Sar. Di musim 2011-12, United mendapat kemenangan besar atas Arsenal 8-2
di Old Trafford, tetapi kekalahan besar dari Manchester City 1-6
di tempat yang sama. Pertandingan melawan Sunderland (1-0 United) adalah
sejarah bagi United, khususnya Sir Alex yang telah resmi 25 tahun bersama
United. North Stand resmi diganti namanya menjadi Sir Alex Ferguson Stand. Pada
musim itu pula United tidak berhasil menembus 16 besar Liga Champions setelah
dikalahkan Basel 1-2 di
Swiss. United juga tidak berhasil menembus perempat final Liga Europa setelah
tumbang oleh Athletic Bilbao. Di domestik, United disapu Crystal Palace 1-2 di
kandang di ajang Piala Liga. United juga menelan kekalahan 1-2 di Anfield dalam
ajang Piala FA.
2013–sekarang
Pada tanggal
8 Mei 2013, Ferguson mengumumkan bahwa ia akan pensiun sebagai manajer pada
akhir musim 2012–2013, tapi dia akan tetap di klub ini sebagai direktur dan
duta klub. Pihak klub mengumumkan pada hari berikutnya bahwa mantan Everton.
manajer
David Moyes akan menggantikan
Ferguson mulai 1 Juli, setelah menandatangani kontrak enam tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar